>
iklan banner

Pengertian Cloud Mining Dan Beda Virtual Hosted Mining

Yang menarik dari penambangan Bitcoin saat ini adalah ketersediaan perakitan dan ketersediaan jasa sewa hosting. Bagi orang yang hobi merakit, tentunya akan mencoba berbagai trik agar penambangan kripto berjalan maksimal. Tetapi banyak juga orang yang tidak ingin disibukkan dengan pengurusan rig mining, sehingga memilih jasa penyewaan rig ataupun cloud mining. Tentunya, bagi yang masih baru mengenal bitcoin akan bertanya-tanya tentang pengertian cloud mining cara menggunakannya. Apa saja jenis dan cara menggunakan cloud mining?

Pengertian Cloud Mining

Pembuatan rig mining dan penyewaan cloud mining merupakan salah satu investasi. Sehingga perlu diperhatikan tentang ketentuan perhitungan biaya, jangan sampai investasi tidak menguntungkan. Seperti halnya perdagangan kripto, 5 hingga 10 persen merupakan keuntungan yang normal. Dalam penambangan bitcoin melalui cloud mining tanpa perlu mengelola perangkat keras. Tetapi setiap pengguna akan dikenakan beberapa tagihan untuk menggantikan biaya operasional.

Pengertian Cloud Mining


Deskripsi dan pengertian cloud mining berarti menggunakan daya pemrosesan bersama yang dijalankan dari pusat data. Yang diperlukan hanya sebuah koputer ataupun laptop dirumah untuk mengakses cloud mining, pengaturan tertentu dan memasukkan alamat wallet yang kita miliki. Cloud mining bukan tanpa resiko, sama seperti membangun rig mining sendiri yang juga beresiko mengalami berbagai kendala. Pemahaman resiko ini yang seharusnya dipahami penambang sebelum membeli cloud mining yang banyak ditemukan di internet.

Saat ini ada 3 bentuk penambangan sistem jarak jauh atau terpusat. Ketiga jenis ini sering digunakan penambang untuk meraup keuntungan berupa mata uang digital, diantaranya:
  1. Hosted Mining, yaitu dengan cara menyewa mesin penambangan yang di host oleh provider. Penyewaan rig mining termasuk kedalam kategori ini.
  2. Virtual Hosted Mining, penambangan ini di hosting secara virtual. Server ini dikelola oleh penyewa dengan cara meng-instal software penambangan. Beberapa diantaranya menggunakan server yang umumnya digunakan untuk hosting website. Dan biasanya digunakan untuk menambang cryptonote seperti Monero.
  3. Leased Hashing Power, merupakan sewa daya Hashing tanpa komputer fisik atau virtual yang sampai saat ini digunakan dalam metode cloud mining.

Dalam pengertian cloud mining sebenarnya bukan menyewa hosting tetapi menyewa Hash power yang disediakan oleh provider. Kita tidak memerlukan host ataupun space seperti website untuk menempatkan software penambang. Berbeda dengan virtual hosting yang dikelola dengan kode program sendiri untuk pembuatan web mining cryptonote.

Jika provider mempunyai perangkat dengan total 10 Tera Hash, maka penawaran sewa cloud mining akan dibuka. Apabila seluruh hash habis terjual maka pengguna harus menunggu ketersediaan perangkat berikutnya. Oleh karena itu, beberapa provider langsung menutup penjualan Hash power hanya dalam hitungan hari. Jumlah hash yang ditawarkan terbatas dan operasionalnya membutuhkan daya listrik yang besar. Umumnya lokasi tempat penambangan dekat dengan pembangkit listrik.
Previous
Next Post »
Loading...